Sekitar 2.800 Jemaah Haji Berangkat dari Madinah ke Makkah pada 10 Mei 2025
Pada tanggal 10 Mei 2025, umat Muslim dari berbagai penjuru dunia memulai perjalanan suci mereka dari Madinah ke Makkah untuk menunaikan ibadah haji. Sebanyak sekitar 2.800 jemaah haji dari berbagai negara berangkat secara berkelompok melalui berbagai moda transportasi, termasuk bus dan pesawat, dalam rangka memenuhi salah satu rukun Islam yang kelima ini.
Perjalanan dari Madinah ke Makkah merupakan momen yang penuh makna dan penuh haru bagi para jamaah. Setelah menjalani rangkaian ibadah di Madinah, seperti salat di Masjid Nabawi dan ziarah ke makam Rasulullah SAW, mereka memulai perjalanan menuju kota suci Makkah. Perjalanan ini tidak hanya sekadar perpindahan fisik, tetapi juga simbol spiritual dari pengabdian dan ketundukan kepada Allah SWT.
Para jamaah yang berangkat berasal dari berbagai negara, termasuk Indonesia, Pakistan, India, Malaysia, Filipina, dan negara-negara Timur Tengah. Mereka datang dengan harapan mendapatkan keberkahan, memperbaiki diri, dan memperkuat keimanan selama pelaksanaan ibadah haji. Banyak dari mereka yang telah menunggu bertahun-tahun untuk bisa menunaikan rukun Islam kelima ini, dan perjalanan tersebut menjadi pengalaman spiritual yang tak terlupakan.
Transportasi yang digunakan beragam, mulai dari bus khusus yang disiapkan oleh pihak penyelenggara haji, hingga penerbangan langsung dari kota-kota tertentu ke Makkah. Pemerintah Arab Saudi dan pihak penyelenggara haji Indonesia serta negara lainnya memastikan bahwa proses keberangkatan berjalan lancar dan aman. Untuk menjamin kenyamanan dan keselamatan para jamaah, protokol kesehatan yang ketat diterapkan, mengingat situasi global yang masih dipengaruhi oleh pandemi dan berbagai tantangan kesehatan lainnya.
Selain aspek spiritual, keberangkatan ini juga menunjukkan kerja sama internasional dalam menjalankan ibadah haji. Pihak berwenang Saudi Arabia melakukan koordinasi intensif dengan negara-negara pengirim jamaah untuk memastikan keberangkatan dan kedatangan berjalan sesuai jadwal. Fasilitas di pelabuhan dan bandara di Madinah dan Makkah disiapkan secara maksimal agar memperlancar proses keberangkatan dan kedatangan para jamaah.
Momen keberangkatan ini juga diwarnai dengan doa bersama dan pelepasan yang penuh haru oleh keluarga dan masyarakat sekitar. Banyak jamaah yang meninggalkan keluarga mereka dengan harapan dapat menjalankan ibadah haji dengan baik dan kembali ke tanah air dalam keadaan sehat serta memperoleh haji mabrur. Para petugas dan panitia haji pun turut berdoa agar semua jamaah diberikan kelancaran, keselamatan, dan keberkahan selama menjalankan ibadah di tanah suci.
Dengan keberangkatan sekitar 2.800 jamaah dari Madinah ke Makkah ini, diharapkan seluruh rangkaian ibadah haji tahun 2025 dapat berjalan dengan lancar dan penuh keberkahan. Semoga mereka semua mendapatkan haji yang mabrur dan menjadi pribadi yang lebih baik setelah kembali ke tanah air. Perjalanan spiritual ini tidak hanya menjadi momen sakral bagi jamaah, tetapi juga memperkuat tali persaudaraan umat Islam di seluruh dunia.
Peristiwa ini menjadi bukti betapa besar semangat keimanan umat Muslim untuk menjalankan ibadah haji, sekaligus menunjukkan kesiapan dan ketanggapan pihak berwenang dalam mendukung pelaksanaan ibadah haji yang aman, tertib, dan penuh berkah. Semoga perjalanan ini menjadi pengalaman yang penuh makna dan membawa keberkahan bagi seluruh jamaah dan umat Islam di seluruh dunia.